377 research outputs found

    PERFORMA PERTUMBUHANOithona sp. PADA KULTUR MASAL DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI PAKAN SEL FITOPLANKTON DAN ORGANIK YANG DIFERMENTASI

    Get PDF
    Oithona sp. dapat dipakai sebagai pakan penyelang antara rotifer dan Artemia, atau sebagai substitusi/pengganti Artemia, tetapi sampai saat ini keberadaannya belum dimanfaatkan secara optimal. Pemberian pakan organik (tepung ampas tahu, bekatul dan tepung ikan) yang difermentasi dengan menggunakan mikroba probiotik, selain sel fitoplankton (Chaetoceros calcitrans) bertujuan untuk meningkatkan kandungan C-organik dan Norganik yang dibutuhkan bakteri, karena Oithona sp membutuhkan bakteri dan partikelpartikel organik hasil perombakan oleh bakteri sebagai pakannya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh dan dosis kombinasi pakan sel fitoplankton dan organik yang difermentasi, yang memberikan performa pertumbuhan terbaik pada kultur masal Oithona sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi 50% pakan sel fitoplankton (C. calcitrans) dan 50% pakan organik yang difermentasi berpengaruh nyata (p<0,05) dan memberikan performa pertumbuhan Oithona sp. terbaik yaitu kepadatan total mencapai 15,5±0,69 ind./mL; tingkat pertumbuhan spesifik populasi 0,171±0,003 ind./hari dan produksi telur 14,21±2,62 butir/ind

    Pemanfaatan Limbah Organik Peternakan dan Pertanian Hortikultura Untuk Peningkatan Produksi dan Nilai Nutrisi Pada Budidaya Pakan Alami Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan sumber bahan organik dalam media budidaya pakan alami cacing tanah (L. rubellus), dan untuk mengetahui sumber bahan organik dalam media budidaya yang memberikan produksi biomassa dan nilai nutrisi pakan alami cacing tanah (L. rubellus) terbaik. Metode eksperimen akan dikembangkan dalam penelitian ini dengan rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu : A. penggunaan 50% kompos organik limbah perkotaan dan 50% kotoran sapi sebagai media budidaya cacing tanah (L. rubellus), B. penggunaan 50% kompos organik limbah perkotaan dan 50% kotoran sapi sebagai media budidaya cacing tanah (L. rubellus) ditambah jus limbah buah busuk sebanyak 3 %, C. penggunaan 50% kompos organik limbah perkotaan dan 50% kotoran sapi sebagai media budidaya cacing tanah (L. rubellus) ditambah Jus limbah sayur busuk sebanyak 3 %, D. penggunaan 50% kompos organik limbah perkotaan dan 50% kotoran sapi sebagai media budidaya cacing tanah (L. rubellus) ditambah jus campuran limbah buah dan sayur busuk sebanyak 3 % dari media. Data yang akan didapatkan adalah variabel-variabel Laju Pertumbuhan Relatif (RGR), Total Produksi Biomassa (TPB), dan Nilai Nutrisi (Protein) Cacing Tanah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan sumber bahan organik yang berbeda kedalam media budidaya pakan alami cacing tanah (L. rubellus) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap laju pertumbuhan relatif, total produksi biomassa dan nilai/kandungan nutrisi (protein) cacing tanah. Penggunaan 50% kompos organik limbah perkotaan dan 50% kotoran sapi sebagai media budidaya cacing tanah (L. rubellus) ditambah jus limbah buah busuk sebanyak 3 % menunjukkan hasil yang terbaik terhadap laju pertumbuhan relatif, total produksi biomassa dan nilai/kandungan, masing-masing sebesar 2,73±0,12%; 410,00±17,32 g dan 72,26±1,35%. Penambahan jus limbah buah-buah dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi cacing tanah, sehingga menjadi rekomendasi untuk diterapkan sebagai pengkayaan media cacing tanah oleh pembudidaya

    Pemberian Pakan Buatan Berbentuk Pasta Dengan Dosis Protein Berbeda Terhadap Pertumbuhan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Kelulushidupan Benih Sidat (Anguilla bicolor)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh dosis protein yang berbeda dalam pakan buatan berbentuk pasta terhadap pertumbuhan spesifik (SGR), rasio efisiensi protein (PER), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio konversi pakan (FCR) dan kelulushidupan (SR) benih sidat, Anguilla bicolor. Benih sidat dipelihara dalam ember plastik dengan volume air 10 L dan kepadatan 15 ekor dengan rata-rata bobot individu 1,45±0,15 g. Waktu pemeliharaan dilakukan selama 42 hari. Metode eksperimen dan rancangan acak lengkap (RAL) diterapkan pada penelitian ini dengan menggunakan 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan. Perlakuan itu adalah A, B, C, dan D yang diberikan pakan buatan berbentuk pasta dengan dosis protein masing-masing sebesar 34,30; 38,84; 43,97; dan 49,58 %. Variabel yang diukur adalah SGR, PER, EPP, FCR, dan SR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan buatan berbentuk pasta dengan dosis protein yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P0,05) terhadap SR benih sidat. Perlakuan B (38,84%) menunjukkan dosis protein yang terbaik untuk laju pertumbuhan benih sidat daripada perlakuan yang lain. Kata kunci: Pakan pasta, Protein berbeda, Pertumbuhan, Efisiensi Pakan, A. bicolo

    PEMANFAATAN FERMENTASI LIMBAH ORGANIK AMPAS TAHU, BEKATUL DAN KOTORAN AYAM UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS KULTUR CACING SUTERA (Tubifex sp)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengkayaan media kultur dan perbandingan komposisi limbah organik ampas tahu, bekatul dan kotoran ayam yang difermentasi yang memberikan hasil produksi dan kualitas terbaik bagi cacing sutera (Tubifex sp). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Perlakukan yang digunakan adalah pemberian pengkayaan media kultur dengan dosis yang berbeda, yaitu : Perlakuan A: Kotoran Ayam 100% ; Perlakuan B: Kotoran Ayam 50%, Ampas tahu 35% dan bekatul 15%; Perlakuan C: Kotoran Ayam 50%, Ampas tahu 25% dan bekatul 25% dan Perlakuan D: Kotoran Ayam 50%, Ampas tahu 15% dan bekatul 35%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Pengkayaan media kultur melalui fermentasi limbah organik ampas tahu, bekatul dan kotoran ayam berpengaruh terhadap Pertumbuhan Biomassa Mutlak dan Kandungan Protein namun tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Panjang Mutlak cacing sutera (Tubifex sp), (2) Perbandingan komposisi limbah organik kotoran ayam 50%, ampas tahu 35% dan bekatul 15% dan memberikan hasil produksi dan kualitas terbaik bagi cacing sutera (Tubifex sp). Kata Kunci : cacing sutera (Tubifex sp), fermentasi, limbah organik, ampas tahu, bekatul, kotoran aya

    Pemberian Pakan Buatan Berbentuk Pasta Dengan Dosis Protein Berbeda Terhadap Pertumbuhan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Kelulushidupan Benih Sidat (Anguilla bicolor)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh dosis protein yang berbeda dalam pakan buatan berbentuk pasta terhadap pertumbuhan spesifik (SGR), rasio efisiensi protein (PER), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), rasio konversi pakan (FCR) dan kelulushidupan (SR) benih sidat, Anguilla bicolor. Benih sidat dipelihara dalam ember plastik dengan volume air 10 L dan kepadatan 15 ekor dengan rata-rata bobot individu 1,45±0,15 g. Waktu pemeliharaan dilakukan selama 42 hari. Metode eksperimen dan rancangan acak lengkap (RAL) diterapkan pada penelitian ini dengan menggunakan 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan. Perlakuan itu adalah A, B, C, dan D yang diberikan pakan buatan berbentuk pasta dengan dosis protein masing-masing sebesar 34,30; 38,84; 43,97; dan 49,58 %. Variabel yang diukur adalah SGR, PER, EPP, FCR, dan SR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan buatan berbentuk pasta dengan dosis protein yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P0,05) terhadap SR benih sidat. Perlakuan B (38,84%) menunjukkan dosis protein yang terbaik untuk laju pertumbuhan benih sidat daripada perlakuan yang lain. Kata kunci: Pakan pasta, Protein berbeda, Pertumbuhan, Efisiensi Pakan, A. bicolo

    The An-Nahdliyah and The Yanbu'a Method in Learning to Read the Qur'an in the Vocational High School: Comparative Study

    Get PDF
    This research is motivated because there are still very few people who can read the Al-Qur'an with the correct recitation. Efforts must be made to conduct Al-Qur'an learning in educational institutions, both formal and informal. This paper aims to describe the implementation and implications of learning to read the Koran with an-nahdliyah and yanbu'a methods. This research uses a qualitative approach. Data analysis techniques used single case analysis and cross-case analysis. Research results: (1) The implementation of Al-Qur'an reading and writing learning with an-nahdliyah method in Nahdlatul 'Ulama Vocational High School (SMK-NU) and yanbu'a method in Islamic Vocational High School (SMKI) Al-Azhaar Tulungagung which aims so that students can read the Qur'an in accordance with the science of recitation with implementation: opening prayer, classical, private, evaluation, motivation, and closing prayer. (2) Learning material at SMK-NU: volume books (volumes 1-6), Al-Qur'an, and the book "Provisions for Prospective Leaders. While the material in the ISMS: beginner Juz, Juz 1-7, Al-Qur'an, and rote learning. (3) Implications of learning with an-nahdliyah method and yanbu’a methods include. In essence, students can read the Qur'an by the knowledge of recitation and can write the letters of the Qur'an correctly and adequately.Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih sedikitnya masyarakat yang dapat membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar. Upaya yang harus dilakukan mengadakan pembelajaran Al-Qur’an di lembaga-lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal. Naskah ini bertujuan mendeskripsikan implementasi dan implikasi pembelajaran baca tulis alqur'an dengan metode an-nahdliyah dan yanbu'a. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis kasus tunggal dan analisis lintas kasus. Hasil penelitian: (1) Pelaksanaan pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dengan metode an-nahdliyah di Sekolah Menengah Kejuruan Nahdlatul 'Ulama (SMK-NU) dan metode yanbu’a di Sekolah Menengah Kejuruan Islam (SMKI) Al-Azhaar Tulungagung yang bertujuan agar peserta didik dapat membaca Al-Qur’an sesuai dengan ilmu tajwid dengan implementasi: do’a pembuka, klasikal, privat, evaluasi, motivasi, dan do’a penutup. (2) Materi pembelajarannya di SMK-NU: buku jilid (jilid 1-6), Al-Qur’an, dan buku “Bekal Calon Pemimpin. Sedangkan materi di SMKI: Juz pemula, Juz 1-7, Al-Qur’an, dan materi hafalan. (3) Implikasi dari pembelajaran dengan metode an-nahdliyah dan metode yanbu’a antara lain: peserta didik dapat membaca Al-Qur’an sesuai dengan ilmu tajwid dan dapat menulis huruf Al-Qur’an dengan baik dan benar

    PEMANFAATAN FERMENTASI LIMBAH ORGANIK AMPAS TAHU, BEKATUL DAN KOTORAN AYAM UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KULTUR DAN KUALITAS CACING SUTERA (Tubifex sp)

    Get PDF
    The Effect of enrichment culture media through the combination of fermented tofu waste, rice bran, chicken manure to increase the production and quality of silk worm, Tubifex sp. was studied in this research. The experiment method was employed in this research by using complitely randomized design pattern with four treatments and three replicates, respectively. Those treatments were the combinations of 0% tofu waste, 0% rice bran, and 100% chicken manure (A), 35% tofu waste, 15% rice bran, and 50% chicken manure (B), 25% tofu waste, 25% rice bran, and 50% chicken manure (C), and 15% tofu waste, 35% rice bran, and 50% chicken manure as D treatment. The results shown that the enrichment culture media through the combination of tofu waste, rice bran, and chicken manure were siqnificantly effect (p<.05) on the total biomass production and protein content, but no siqnificantly effect on the total length growth of silk worm, Tubifex sp. However, the combination of 35% tofu waste, 15 rice bran, and 50% chicken manure was the best production and quality of silk worm, Tubifex sp. Key word : Tubifex sp., agriculture organic wastes, fermentation, quality, and culture productio

    PENGARUH PERBEDAAN SALINITAS MEDIA KULTUR TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN Oithona sp.

    Get PDF
    ABSTRAK Oithona sp. merupakan salah satu jenis copepoda yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai substitusi pakan pengganti Artemia, karena mempunyai kandungan nutrisi yang lebih baik terutama kandungan HUFA (EPA dan DHA) yang lebih tinggi. Walaupun demikian keberadaannya belum dimanfaatkan secara optimal karena belum banyak informasi terkait pengembangan kultur Oithona sp. terutama salinitas media kultur. Penelitian ini telah dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh perbedaan salinitas terhadap performa pertumbuhan Oithona sp., dan mengetahui nilai salinitas yang memberikan performa pertumbuhan Oithona sp. terbaik. Metode eksperimental telah digunakan dalam penelitian ini melalui desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Kultur Oithona sp. dilakukan di botol kaca volume 10 ml dan kepadatan awal 1 ind/ml. Pemeliharaan dilakukan selama 16 hari. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu A (salinitas 15 ppt), B (salinitas 20 ppt), C (salinitas 25 ppt), D (salinitas 30 ppt), E (salinitas 35 ppt). Fitoplankton yang digunakan yaitu kombinasi Chaetoceros calcitrans dan Isochrysis galbana, dengan dosis masing – masing 5,1 x 105 sel/ml dan 2,3 x 105 sel/ml per satu individu Oithona sp. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan salinitas yang berbeda berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap performa pertumbuhan Oithona sp. Performa pertumbuhan Oithona sp. terbaik yaitu terjadi pada media pemeliharaan salinitas 15 ppt. Kepadatan total puncak Oithona sp. pada salinitas 15 ppt mencapai 47,20±1,808 ind/ml, laju pertumbuhan sebesar 0,241±0,002 ind/ml dan laju produksi telur sebesar 20,163±0,814 telur/ind

    PENGARUH KOMBINASI PAKAN BUATAN DAN PAKAN ALAMI, CACING TANAH, TERHADAP EFISIENSI PAKAN, PENINGKATAN HAEMOCYTE DARAH, PERTUMBUHAN DAN SURVIVAL RATE LELE DUMBO

    Get PDF
    Usaha budidaya lele dumbo (C. gariepinus), yang semakin intensif menuntut tersedianya makanan dalam jumlah yang cukup, tepat waktu dan berkesinambungan. Pengembangan budidaya lele sering terkendala karena mahalnya harga pakan. Guna mengatasi hal tersebut, maka kombinasi pakan alami dan pakan buatan merupakan salah satu usaha yang dapat kita lakukan dalam meningkatkan efisiensi pakan, pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan lele dumbo. Cacing tanah (Lumbricus rubellus) merupakan salah satu organisme yang memiliki kandungan protein tinggi, dapat menurunkan biaya pakan buatan sebesar 28,84% dan mengandung Beta karotine dan gama linolenat sebagai zat antioksidan yang cukup tinggi sehingga bila diberikan sebagai pakan dalam budidaya lele dumbo maka akan meningkatkan jumlah sel darah leukosit lele sehingga daya imunitas terhadap penyakit dan tingkat kesehatan lele juga lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan perbandingan terbaik kombinasi pakan buatan dan pakan alami, cacing tanah (L. rubellus) terhadap efisiensi pakan, peningkatan haemocyte darah, pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan (survival rate/SR) lele dumbo. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan perbandingan kombinasi pakan buatan dan pakan alami cacing tanah (L. rubellus) dalam budidaya lele dumbo, yaitu: Perlakuan A, pemberian pakan buatan 0 % : pakan alami cacing tanah 100 %; Perlakuan B, pemberian pakan buatan 25 % : pakan alami cacing tanah 75 %; Perlakuan C, pemberian pakan buatan 50 % : pakan alami cacing tanah 50 %; Perlakuan D, pemberian pakan buatan 75 % : pakan alami cacing tanah 25 %; dan Perlakuan E, pemberian pakan buatan 0 % : pakan alami cacing tanah 0 %. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95%. Kombinasi pakan buatan dan pakan alami, cacing tanah (Lumbricus rubellus), memberikan pengaruh yang nyata (sig.<0.05) terhadap peningkatan efisiensi pakan dan peningkatan haemocyte darah, dan pertumbuhan relatif tetapi tidak berpengaruh terhadap tingkat kelulushidupan lele dumbo (Clarias gariepinus). Pemberian pakan buatan 25% dan pakan alami, cacing tanah (L.rubellus) 75% memberikan nilai efisiensi pemberian pakan (EPP), rasio konversi pakan (food convertion ratio/FCR), pertumbuhan relatif (relatif growth/RG) dan tingkat kelulushidupan (survival rate/SR) terbaik bagi Lele Dumbo (C.gariepinus) masing-masing sebesar 108.77±9.65 %; 0.92±0.08; 1714.84±47.51 % dan 98.33±2.89 %. Kata kunci: cacing tanah (Lumbricus rubellus), efisiensi pakan, haemocyte darah, pertumbuhan, lele dumbo (Clarias gariepinus
    • …
    corecore